Sebenarnya, judul awal postingan ini adalah Kongres Guru Indonesia 2008. Tapi karena kesannya terlalu formil bin akademis, saya jadi nggak sreg. Karena saya nggak terbiasa menulis dengan gaya ilmiah atau serius. Nanti jadinya kaco. Hehehe..

Oke.. Menurut Sampoerna Foundation, Kongres Guru Indonesia 2008, adalah acara yang bertujuan untuk membantu guru-guru memgembangkan keahlian, pengetahuan dan keyakinan untuk mengeksplorasi hal baru dan inovatif dalam metode pengajaran. Nara-sumber hebat-hebat, ada yang dari luar negeri. Dan SAYA DIUNDANG untuk mengikuti acara hebat itu.

Pertanyaannya adalah, kenapa saya bisa ikut dalam Kongres yang bertaraf Internasional itu?!

Siapapun tau, saya bukan orang yang patut diteladani. Cara saya berpakaian agak slenge’an. Pikiran-pikiran saya sangat non-akademis. Nilai-nilai pelajaran di sekolah saya tidak seberapa. Dan yang pasti, tampang saya bukan tampang seorang guru.

Suatu kesalahan mengundang saya di KGI 2008, karena –benar saja–, apa yang saya lakukan adalah cuma merampok sajian kue-kue dan makanan-makanan lezat yang tidak bisa saya temui di Rembang. Sementara, di waktu sessi Seminar dimulai, saya nongkrong di pojokan lobby Balai Kartini (tempat KGI dilaksanakan) dan melakukan sessi sendiri dengan Grand Piano coklat. Arpeggio Microcuts (MUSE) lebih menantang daripada seminar tentang Program Mentoring atau Developing Global bla bla bla yang bikin tiga-perempat peserta mengantuk.

Oke. Bukan berarti saya meremehkan program ini!!

Dari dulu, saya adalah tipe orang yang hanya menyeriusi hal-hal yang saya minati. Beberapa materi di KGI 2008 sangat menarik, namun ada pula yang membosankan. Salah satu yang paling saya incar adalah materi dari Mrs Jane Amanda Ross, Digital Storytelling. Mrs Jane ini adalah wanita Australia yang nikah dengan orang Batak dan sudah lebih dari 15 tahun menetap di Indonesia. Bahasa Indonesia cukup lancar.

Membaca kata ‘digital’, saya pikir pasti ada hubungannya dengan dua hal saya akrabi –internet atau multimedia, paling nggak komputer lah. Dan ternyata benar, Mrs Jane ini mempresentasikan suatu proposal Digital Storytelling dengan sangat menarik. Ini adalah suatu kegiatan, di mana murid menulis kisah yang nantinya akan diakses seluruh pengguna internet –tentu saja setelah ada seleksi.

Namun. Lucunya, saya malah lebih tertarik dengan side ulasan dari beliau. Yaitu tentang teori digital Marc Prensky.  Teori seketikan menjelaskan banyak pertanyaan yang dari dulu saya samar akan jawabannya. *Halah*

Manusia, menurut Marc dikategorikan menjadi 2 tipe : Digital Natives dan Digital Immigrants. Perbedaannya bisa dilihat :

Digital Immigrants

Digital Natives

Lahir sebelum 1980

Lahir di atas 1980

Mempelajari teknologi

Menggunakan teknologi

Single-tasking

Multi-tasking

Memandang kertas

Memandang monitor

Saya jadi paham, kenapa orang tua dan kakak-kakak saya begitu gaptek. Saya juga paham kenapa saya begitu panik saat handphone-nya ketinggalan atau hilang entah di mana. Saya juga yakin, saat listrik mati atau koneksi internet terputus, akan banyak dari kita yang memaki. Teknologi sudah menjadi makanan kita sehari-hari.

Ada beberapa materi yang belum saya tuliskan, tapi saya keburu mengantuk. Kita ganti topik aja.

Selain Kopdar Guru Indonesia 2008 ini, saya juga mengikuti Kopdar Dadakan Jakarta. Saya ketemu beberapa kawan blogger, salah satunya seleblog dan menemukan kesenangan kopdar.

Hari sebelumnya, saya menghubungi mas goenrock untuk mengajak ketemuan. Ternyata beliaunya sedang sakit dan meronta-ronta di kamarnya dan menjanjikan untuk menemui saya besoknya. Akhirnya, saya menelepon saudara saya untuk jalan-jalan.

On the way, saya inget ada angkringan wetiga. Kemudian saya tanyakan alamatnya pada mas Goenrock via Y!M. Setelah menjelaskan nama jalan dan patokannya, Rifki, saudara saya segera meluncur menuju TKP. Sampai di sana, saya disapa oleh Ndorokakung yang budiman dan mas Gembul pemilik Wetiga.

ova, ndorokakung, mbak ainun, rifqi di Wetiga

Cukup lama saya ngobrol-ngobril dengan Ndorokakung dan Mbak Ainun –yang somehow adalah kenal akrab dengan keluarga saya) kemudian dikenalkan pula dengan seleblog Sarah Astri dan dengan ASTAGA saya lupa entah siapa yang saya temui kemaren.. Maafken saya yang kemaren saya sapa dan saya salami tapi lupa namanya!! *dipentung-pentung*

Besok malemnya. Saya menagih janji kepada mas Goenrock, dan kemudian kita janji ketemuan di 21 Plaza Semanggi (Plangi). Astaga!! Kita berdua janji ketemuan di 21. Saya kok kepikirannya hal-hal yang komoh. Aaaarrrrghh!!!!

Di 21, saya celingak-celinguk. Kemudian dengan gaya geek-nya (menenteng hengpon dan tas ransel besar) kang Goenrock menyalami saya dan langsung mengajak maen game Time Crisis 4 . Menunggu kontestan kopdar dadakan laen datang, kami asyik maen tembak-tembakan sampai 3 kali game over. Hahaha. I’m suck in this kinda game!!

Tak lama, Dimas Novriandi dateng dan kita bertiga kemudian nyari tempat yang oke buat makan dan ngobrol. Dapet tempat di skydining, Solaria –Goenrock mulai berautis ria. Saya sedang ngobrol hal-hal gak penting dengan Dimas saat pasangan mesra Mbak Chic dan Mas Joey tiba. Oh, yeah!! Dan anak mereka yang lucu, Vio, menggembirakan semua orang.

Kita semua sedang ‘hot’ membahas you-know-what-I-mean-lah saat blogger ‘hot’ ribut datang dengan terengah-engah, Chika!! Maka pembahasan menjadi menggelora, –karena posisi mas Goenrock sebagai orang yang dibahas dan dipanasi.

Kopdar Dadakan

Dimas, Chika, Ova, Goenrock, Chic, Vio, Joey

Saya merasa senang, ada perasaan positif aneh saat menemui orang-orang yang biasanya saya kenal dari tulisan-tulisan dan plurks mereka. Oo, Dimas itu begini, Chika itu ternyata cewek yang begitu, dst dst.

Kopdar malem itu (dan malam sebelumnya di wetiga) memang singkat, namun itu sangat cukup untuk bikin saya bilang, “Kalian hebat!!”

Poto dicolong dari : wetiga.com dan fesbuk

11 tanggapan untuk “Kopdar Guru Indonesia 2008

  1. (woot) Ada poto sayaaa!!! Omaigaaaat! Jadi waktu kita ketemu di 21 itu kamu berpikiran komoh2an??? Duh! Untung saya waktu itu pake korset!

    *ngibrit nyangking sendal*

    _____________
    masova :
    *pentung-pentung Goenrock* (angry)

  2. chika itu apa? ayo dijelaskan secara detail! :twisted:

    ________________
    masova :
    chika itu dari jakarta, bukan dari bandung . . . . . . .

  3. teori si Marc itu salaaaaah!!!! (angry)
    lah saya ini lahir sebelum tahun 1980, tapi saya ini menggunakan teknologi, multitasking dan lebih suka memandang monitor ketimbang memandang kertas!!!

    hohohohoho :lol:

    ______________
    masova :
    oh salah yaa?!
    tapi jangan salahkann saya!!!! (angry) Si Marc tuh!!!

    btw, oh ternyata mbak chic laer sebelum 1980.. :lol:

  4. Aku gak diajak kopdaran (angry)

    ______________
    masova :
    sbenarnya saya ngajak lhoooo..
    tp kata kang goenrock, simbok sibuk dan tinggal-nya jauhh.. *mencari kambing hitam* :P

  5. chika cewek yang begitu gimana? wakkaakaak

    ______________
    masova :
    ngggg.. anu, itu.. mmmmmm

  6. Aneh nie si mas, masa guru ngak biasa menulis dengan gaya ilmiah :P

    ______________
    masova :
    sumpah nggak bisaa!!
    orang saya ngajar juga bukan yang ilmiah2 gitu

  7. Salam kenal bapak guru :D

    ______________
    masova :
    salamm!!
    salam kenal juga, mbak Ika!! :D

  8. haloo,,gus Ova, tambah keren brooo blognya dan orangnya juga :)), manthap-manthap, oke linknya tak ubah sek ;)

    ______________
    masova :
    hahahaha… makaseh makaseeh!!!
    :P

  9. salam kenal….seru bener kopdar nya….

    ______________
    masova :
    salam kenal juga mbak!!!
    iya seru.. singkat dan menderu *halah, apa ini!?*

  10. linda on October 2, 2010 at 21:15 said:

    hebat euy…

  11. Entah kenapa saya kok bingung ya mas masova,mas mustova,mas ova?.dan sebenernya mas masova,mas mustova,mas ova ini dimana sih tinggalnya?.respon dong mas masova,mas mustova,mas ova!!! :-0

Leave a Reply

Your email address will not be published.

:-) :blush: x) :-w :iyagitu: :fufu: :sorry: :kishi: :gross: :die: 8( :hihi: :-? more »

Post Navigation