Sinetron adalah singkatan dari “sinema elektronik”, ~istilah untuk menyebut suatu film drama bersambung yang ditayangkan di televisi. Dari wikipedia, sinetron di luar sana sama dengan “soap opera” atau istilah yang lebih populer lagi: telenovela.

Yang menarik, ciri khas dari sinetron atau telenovela adalah hampir selalu memakai judul dari nama perempuan si tokoh utama. Sebut saja; Intan, Cinta Fitri,  Olivia, Kemilau Cinta Kamila, Betty La Fea, Maria Mercedes, Angela, Esmeralda dan lain-lain. (Jangan suudzon ya,  saya gak apal lho!! Ini tau judul-judul di atas hasil dari googling!!!)

Kenapa sinetron suka memakai judul nama cewek? Apa karena feminin; menyesuaikan dengan kontennya yang tidak lepas dari tangisan perempuan?

Yak. Saya tidak pernah menemukan sinetron masa kini tanpa ada tangisan perempuan tertindas dan jeritan melengking tante-tante culas yang jahatnya berlebihan. Ada apa? Kenapa para ‘produser sinetron itu ingin sekali mengeksplorasi tangisan perempuan di layar televisi?

Jawabannya saya temukan dari seorang kawan, Alex –seorang penulis skenario sinetron dan ftv. (Ini salah satu twit-nya yang terlacak) Dia bercerita di twitter-nya, bahwa sejenius dan sebagus apapun naskah yang ditulis –outputnya bakal dirombak habis-habisan sesuai keinginan produser yang punya uang dan lebih mampu  ‘membaca’ pasar.

Pasar yang seperti apa?

Mayoritas penonton sinetron adalah kelas menengah ke bawah; dan lebih spesifik lagi: para asisten/pembantu rumah tangga.

“Para penonton sinetron itu gak perlu dikasih cerita bagus atau dialog-dialog rumit cerdas!! Mereka gak bakal paham, nanti malah gak ditonton karena terlalu ‘berat’. Kasih cerita cemen yang sederhana saja! Pokoknya yang bikin penonton simpati. Ini gini, itu gini, trus gini gini…” kira-kira seperti itulah dampratan produser setelah membaca naskah sinetron yang bagus dan ‘normal’. (Untuk cerita yang lebih lengkap silakan hubungi Alex langsung yaa. Hahag.)

Ini menjelaskan kenapa banyak terjadi penindasan terjadi di sinetron, dan kenapa banyak memakai judul nama perempuan. (Juga mungkin menjelaskan kenapa tokoh utama itu hampir selalu membabu?) Para produser ingin para penonton simpati, menjadi engage dan mempunyai ikatan batin dengan tokoh. Dengan cara membuat mereka menjerit-jerit di setiap episodenya? Lalalalala..

Bisa dikatakan yah, secara kasar para produser meragukan intelejensia penonton (menengah ke bawah) di Indonesia.

Padahal, oh c’mon, masyarakat kita tak sebodoh itu kan? Coba masukkan keyword “kebodohan sinetron” di Google atau “dampak sinetron” dan kita akan menemukan banyak sekali artikel yang mengecam sinetron-sinetron picisan. Namun tentu saja, para produser akan bilang “Masa bodoh!” dan terus memproduksi kebodohan-kebodohan yang lain.

Saya tadi sekilas nonton sinetron Superbodoh berjudul Supergirl yang dibintangi mbak Manohara. Saya sampai ngakak nangis karena keabsurdan yang ada di tiap scene, dialog, efek visual, pemilihan nama tokoh dan kostum yang mereka kenakan.

Lihatlah gimana si Loli (nama asli Supergirl) beraksi untuk menyelamatkan Pak Dahlan ; kemudian dimarahi peri pembimbingnya  karena meloncat terbang sembarangan. Lantas dengan manja sang Supergirl pun berkata; “Aku kan masih belajar…”

WHAT?!?! BUAHAHAHAHAHA..

Tapi tentu yang paling bodoh adalah penggabungan sinetron mehek-mehek (nangis, jerit, penindasan majikan terhadap babu, dll) dengan unsur-unsur heroik dari karakter asing yang udah terkenal.

Nama “Supergirl” langsung membuat kita mengingat Kara Zor-El, tokoh superhero di komik-komik DC Universe. Goblosnya, kostum yang dipakai meniru mentah-mentah kostum Spiderwoman yang notabene salah satu  ‘penghuni’ Marvel Universe.

Lantas, tokoh peri pembimbing yang menemani Supergirl sangat terlihat seperti mutasi aneh dari Mad Hatter-nya Alice dan Jiminy Cricket-nya Pinokio. Sungguh mengerikan. Di episode-episode berikutnya, bisa dipastikan akan muncul mahluk-mahluk aneh yang tidak kalah menakjubkan. Hahag.

Dan tadi, ketika saya sedang menggambar komikstrip di atas, seorang kawan ngasih tau link di Kaskus yang memberitakan bahwa Marvel akan menuntut pihak Soraya karena plagiarism. Huahahaha. Coba buka di sini, ada cuplikan-cuplikan scene dan fakta-fakta menggelikan tentang sinetron satu ini.

Ini baru satu judul sinetron. Belum genre sinetron lain yang meraja-lela di televisi kita; seperti sinetron legenda atau kepahlawanan tokoh silat yang melawan naga dengan efek seadanya; sinetron musikal percintaan meniru pilem Bollywood yang malah terlihat seperti visual di tempat-tempat karaoke, sinetron-yang-tidak-pernah-selesai seperti Tersanjung yang legendaris itu atau Cinta Fitri dan rivalnya Putri yang Ditukar (yang ini masih hangat, tentang Koin-koinan itu); dan jangan lupa sinetron adaptasi (baca: nyontek mentah-mentah) dari serial asing yang daftarnya sangat panjang.

Sampai kapan kebodohan sinetron ini akan berlangsung?

Baca juga :

  1. Absurditas di Putri yang Ditukar – Nonadita
  2. Yang Putri Yang Ditukar – Choro
  3. Barang Yang Sudah Terlanjur Dibeli Tidak Dapat Ditukarkan – Joesatch
  4. Masygul – Aris
  5. Masih Mau Nonton Sinetron? – Leksa
  6. Belajar dari Nodame – Suprie
  7. Kualitas Buruk yang Terus Dipertahankan – Aankun
  8. Homo Sinetronosus – Pak Guru
  9. Ikutan Membahas Sinetron – Adhi Pras
  10. Sinetron Indonesia Miskin Cerita – Fudu
  11. Menalar (Polemik) Sinetron – Gentole
  12. Balada Argumentasi Sinetron yang Tertukar-tukar – Amed
  13. Putri yang Ditukar – Mamski
  14. Pilih Sinetron atau si Bolang? – Memethmeong
  15. Jangan Tukar Isu Putri Yang Ditukar – Nonadita
  16. Sinetron Harus Mendidik – Mimit
  17. Gerakan Koin untuk Sinetron Putri Yang DItukar – Momon

150 tanggapan untuk “#41 : Sinetron

  1. sumpah mas, saya kalo nonton sinetron bawaannya ngomel mulu, adaaa aja yang dikomentarin dan pantas dikomentarin.. lama2 malah jadi emosi, makanya temen2 saya pada ga betah klo nonton sinetron sama saya, abis ramean komentar n kritiknya daripada ceritanya :D

    Stuju banget, sinetron sekarang ga ada yang bagus,, satu2nya sinetron yang bagus menurut saya adalah SI DOEL, apa adanya banget, ga dibikin2, sederhana tapi lebih nyata, dari pada sinetron2 yang pemerannya mau tidur aja masih pake bulu mata :-|

  2. Dimas97 on July 6, 2011 at 11:22 said:

    Hebat!!!
    gokil tapi cerdas, tajam dan terpercaya :) :) :) :) , walau sebenarnya kepercayaannya diragukan :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D :D
    tapi kan emang banyak masyarakat yang tidak peduli dengan isi sinetron itu sendiri????

  3. Itu yang jadi super women ala Indonesianya Manohara ya?
    Akunya ngefens.. :blush:

  4. Kadang rindu sama sinetron TVRI yang ceritanya ga ngangkat cerita org kaya trus

  5. sinetron Indonesia terlalu di diputer2 alurnya.. jadi kelamaan lama2 jadi bosen..

  6. sontows on August 11, 2011 at 01:53 said:

    sinetron indonesia itu, ngerusak, bukan ngedidik. masa iya anak sekolahan dandannya menor? dikira lagi fashion show kali.. :-? . aslinya anak sekolahan kan gak gitu, trus gara2 dia ntn sinetron ntar jadi gitu lagi.. :-w kasian

  7. Novanrizaldy on August 14, 2011 at 12:48 said:

    Betul,emang kmu penggemar spongebob jga yach??? :)

  8. Pingback: #47 : Hidup tanpa Televisi « Catetan Masova

  9. Sinetron makin lama makin ga jelas.. Kapan sinetron dibuat menjadi bermutu

  10. nonton hantu :nyu: nonton mega sinetron :D nonton hantu :dies: nonton sinetron biasa :sleepy:

  11. kalo gitu mending kita bikin bangkrut sekalian,dengan cara nggak nonton sinet lagi,nanti kan si produser bangkrut tuh :music:

  12. :-0 saya malah baru tahu ada sinetron supergirl..
    ga punya tipi, maklum,

    emang iya sih, sinetron2nya kagak ada yang menarik hati lagi,,
    kalaupun terpaksa nonton palingan satu2nya hiburan yang saya dapat adalah dari mencela, mengkritik, dan menertawakan sinetron itu

  13. :-0 saya malah baru tahu ada sinetron supergirl..
    ga punya tipi, maklum,

    emang iya sih, sinetron2nya kagak ada yang menarik hati lagi,,
    kalaupun terpaksa nonton palingan satu2nya hiburan yang saya dapat adalah dari mencela, mengkritik, dan menertawakan sinetron itu

  14. indra leghowo on October 1, 2011 at 16:00 said:

    betul itu like it 8-) 8-) 8-)

  15. Baru tau ada Supergirl . Absurd banget :-O

  16. GiNzE on November 3, 2011 at 17:48 said:

    hahahahaha untung deh saya juga udah gak pernah nonton tivi. nonton tivi pun untungnya yang saya tonton masih bermutu (baca: bukan-sinetron-dan-film-indonesia). wakakakakakakaka.

  17. klo aq nonton sinetron….pasti komentar,,,,terus. bukannya dengerin tokohnya ngomong apa..malah sibuk aja sm komentar..abis sinetron jaman skrg g ada yg jelas….dah tau depannya ada mobil,,,bukannya pergi malah teriak…aarrgghh….

  18. Priska on December 16, 2011 at 16:41 said:

    akhirnyaaaa!!!!!
    ada masyarakat Indo yang sepaham dengan saya!
    saya suka dengan apa yang anda katakan
    thumbs up!

  19. Falexa on December 31, 2011 at 17:52 said:

    setuju banget dah abaaaang T.T sinetron membunuh kecerdasan… huhuhu…apalah arti TV?!

  20. Pingback: Aqooa Perco

  21. :):):):):):):):):):):):):):):):):):):):):)

  22. thyeo13 on April 7, 2012 at 22:27 said:

    menyedihkan n bikin jijik aja sinetron kita :-E
    apalagi film horornya :bignose:

    daripada nonton sinetron kita aq mending nonton anime aja,misal Clannad ato Angel Beats aja 8-)

  23. Hermawan Pagarintan on September 1, 2012 at 01:55 said:

    wakakakakakakakakak..artikelnya OK banget! setuju sekali Bang!
    denger kata sinetron aja uda mual rasanya, apalagi ngeliat..bisa pingsan!! :haghag: :haghag: :haghag: :haghag:

  24. Ndhaa javadd malik on September 1, 2012 at 19:57 said:

    :O hmm bentar itu komiknya kebalik apa ya?
    kok nonton komedi tegang,nonton horor malah ketawa,nonton sinetron reliji malah seneng,nonton mega sinetron malah nangis???? anehh
    :?

  25. Kak… Blognyah keRRenhh… *terengah-engah

  26. Pingback: Motivasi Yang Ditukar - BOY: Blog Oom Yahya

Comment navigation

 

Leave a Reply to Liew267 Cancel reply

Your email address will not be published.

:-) :blush: x) :-w :iyagitu: :fufu: :sorry: :kishi: :gross: :die: 8( :hihi: :-? more »

Post Navigation